Sekolah Desa UNG

Gorontalo - Sekolah Desa yang digagas oleh Universitas Negeri Gorontalo akan memperkuat peranan dan kapasitas para aparat desa yang tergabung dalam Asosiasi Desa Pesisir Teluk Tomini dan Maluku Utara.

Rektor Universitas Negeri Gorontalo Dr. Eduart Wolok, ST., MT., mengatakan bahwa Sekolah Desa dengan Jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparat desa yang akan mempercepat pencapaian 18 tujuan SDG’s desa yang bermuara pada pengurangan angka kemiskinan di desa.

“Calon peserta Sekolah Desa UNG adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa, Tenaga Pendamping Profesional, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), Pengurus Bumdes, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa atau Lembaga adat Desa,” ungkapnya.

Koordinator Rekognisi Pembelajaran Lampau UNG Dr. Muchtar Ahmad., S.Pd., M.Si., mengatakan bahwa ada 14 Prodi yang merupakan kerjasama dengan Kementerian Desa, yaitu S1 dan S2 Administrasi Publik, S1 Sosiologi, S1 Manajemen, S1 Akuntansi, S1 Agribisnis, S1 Ekonomi Pembangunan, S1 dan S2 Peternakan, S1 Komunikasi, S1 Budidaya Perikanan, S1 Teknologi Hasil Pertanian, dan S2 Ilmu Kelautan.

“Masa studi dalam program Sekolah Desa Jalur RPL adalah jika hasil asesmen atau penilaian berkas portofolio calon peserta lebih dari 75 persen dari pengalaman yang telah diakui, maka kuliah dapat dilaksanakan antara 2 semester sampai dengan 5 semester,” jelasnya.  

Agenda

22 Februari 2022

Pendampingan TIM RPL

TIM RPL akan mendampingi program studi untuk penyusunan CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah)